Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Sebelum menyusun rencana keuangan yang baik anda harus bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Misalkan dalam berbelanja pakayan, anda ingin mengahadiri suatu pesta tapi anda tidak mempunyai baju pesta dan anda membeli baju tersebut itu dinamakan kebutuhan. Namun, jangan sampai anda menjadikan alasan tersebut untuk menutupi hasrat anda yang hanya ingin berbelanja saja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang manjadi keinginan.
Susun Anggaran Keuangan
Selanjutnya adalah menyusun anggaran keuangan satu periode misalkan periode selama sebulan. Pisahkan pos antara kebutuhan dan keinginan dan tetapkan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Termaksud jika anda keluar sama teman tetapkan berapa budget yang harus disiapkan.
Pertimbangkan Kemampuan Finansial Untuk Berutang dan Mencicil
Perhatikan rencana keuangan anda, untuk utang dan cicilan memiliki persentase berapa persen dari total penghasilan bulanan anda. Sebagai contoh pengahasilan setiap bulan anda adalah 5 juta dan untuk persentase menyicilnya 10 persen berarti 500 ribu artinya apapun yang ada beli dengan hasil utang atau mencicil tidak boleh lebih dari 500 ribu. Jika pos utang sudah terpenuhi maka tunda pembelin barang lain atau mengutang sampai cicilan anda lunas.
Persiapkan Dana Darurat dan Tabungan
Pisahkan dana darurat dan dana tabungan karena penggunaan pos ini berbeda. Walaupun anda sudah mempunyai rancangan keuangan tapi anda harus mempunyai dana darurat yang bisa dipake dikeadaan mendesak contohnya seperti jika anda sakit anda bisa menggunakan dana darurat untuk pengobatan walaupun anda mempunyai BPJS tetapi biasanya ada obat yang tidak tercover BPJS.
Bikin Wishlist Untuk Beberapa Periode
Tidak dipungkiri orang-orang yang bekerja sudah beberapa tahun ingin memiliki membeli properti atau barang dari hasil kerjanya misalkan ingin membeli kendaraan secara cash, beli rumah setelah 5 tahun bekerja. Hal itu tidak ada salahnya sebagai motivasi untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Cari Penghasilan Tambahan
Jika anda mempunyai wishlist yang anda ingin capai anda bisa mengambil pekerjaan tambahan seperti freelance di luar pekerjaan tetap atau berinvestasi.
Jangan Lupa Bersedekah
Jangan lupa masukan pos sedekah dan beramal dalam pos keuangan anda agar rezeki yang anda punya mendapat keberkahan dari yang maha kuasa.
Lakukan Evaluasi dan Bikin catatan Keuangan Personal
Tentukan waktu akhir periode keuangan, kemudian lakukan evaluasi berdasarkan catatan keuangan yang terstruktur apakah terjadi cash flow minus atau sebaliknya.
Baiklah Teman-teman itulah tips bagaimana cara mengatur keuangan pribadi dengan bijak semoga bermanfaat.