Inflansi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum serta terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Faktor yang cukup berpengaruh dan tidak bisa dihindari pada nilai uang adalah inflasi. Inflasi sebaiknya diperhitungkan saat membuat perencanaan keuangan termasuk perencanaan keuangan rumah tangga. Inflasi menyebabkan harga barang konsumsi dan jasa meningkat sehingga anggaran pengeluaran pun akan naik. Bertambahnya anggaran belanja bisa mengurangi anggaran rutin untuk menabung dan berpotensi mengganggu rencana keuangan di masa depan. Tanpa memperhitungkan inflasi, maka perencanaan keuangan keluarga bisa tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Beberapa penyebab inflansi yaitu:
Peningkatan penawaran (cost push inflation) yang terjadi karena depresiasi nilai tukar, kenaikan biaya produksi, imbas inflasi negara lain terutama mitra dagang, peningkatan harga komoditas yang diatur pemerintah (administered price), dan penurunan penawaran secara mendadak.
Peningkatan permintaan (demand pull inflation) yang terjadi karena total permintaan melebihi kapasitas perekonomian contohnya dengan penimbunan barang tertentu.
Kombinasi peningkatan permintaan dan penawaran.
Ekspektasi inflasi yaitu ketika masyarakat mengantisipasi perubahan di masa depan dan berupaya beradaptasi. Misalnya kenaikan harga barang menjelang hari raya meski stok mencukupi.
Meningkatnya jumlah uang yang beredar. Saat jumlah uang lebih banyak tanpa ada perubahan pada jumlah barang maka nilai uang akan turun dan harga barang naik.
Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi harga barang dan jasa di pasaran sehingga daya beli konsumen melemah. Tapi tingkat inflansi di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada bulan juni 2024, mencapai angka 2,51 persen. Angka ini menunjukan perbaikan perbandingan dengan bulan sebelumnya yang mencatat inflansi sebesar 2,84 persen.
Imbas inflasi yang paling terasa adalah naiknya harga kebutuhan pokok. Rencana pengeluaran bisa membengkak terutama dengan meningkatnya harga bahan makanan dan bahan bakar. Dengan begitu, hal yang harus segera dilakukan adalah meninjau kembali rencana anggaran rumah tangga, apakah masih relevan dengan kondisi saat ini.
Penyesuaian juga perlu dilakukan pada pos leisure seperti nongkrong di restoran atau coffee shop, nonton bioskop atau traveling. Agar penghematan anggaran bisa dikurangi biayanya atau insensitasnya tanpa perlu menghilangkan posnya.