Arus kas dan laba sangatlah berbeda dan jika Anda seorang pemilik bisnis, sangat penting untuk memahami keduanya dengan baik. Mengira arus kas sebagai laba, dan sebaliknya, bisa jadi kesalahan besar, sebuah bisnis bisa sangat menguntungkan meski arus kasnya buruk, sementara arus kas yang sehat belum tentu menjadi indikator profitabilitas.
Apa Itu Arus Kas?
arus kas mengacu pada uang yang mengalir masuk, melalui, dan keluar dari bisnis Anda selama periode waktu tertentu. Arus kas tidak termasuk kredit dari pemasok, uang yang terutang kepada Anda dari debitur, atau uang yang Anda miliki di bank – arus kas semata-mata berkaitan dengan aliran uang ke dalam bisnis Anda dari waktu ke waktu.
Laba/Keuntungan
Berbeda dengan arus kas, laba (juga disebut sebagai “pendapatan bersih”) adalah jumlah uang yang tersisa dari pendapatan penjualan Anda setelah dikurangi biaya.
Arus Kas dan Laba Apa Bedanya?
Ada perbedaan mencolok antara kedua metrik tersebut. Arus kas adalah uang yang mengalir masuk dan keluar dari bisnis selama periode tertentu, sedangkan laba adalah sisa pendapatan setelah dikurangi biaya. Sementara laba akan menunjukkan keberhasilan langsung bisnis. Arus kas mungkin merupakan cara yang lebih cerdik untuk menentukan prospek keuangan jangka panjang perusahaan. Dalam hal ini, perbedaan utama antara kedua metrik tersebut adalah waktu.
Apakah Arus Kas Lebih Penting dari Laba?
Pada akhirnya, arus kas dan laba bersih mengukur hal yang berbeda. Sementara laba adalah tujuan – dan indikator kesehatan finansial – arus kas adalah urat nadi organisasi, yang menjaga operasi tetap berjalan dari hari ke hari. Bagi bisnis yang sedang berkembang, arus kas dan laba bersih sama-sama penting, tetapi dalam jangka pendek, arus kas mungkin menjadi perhatian utama.