Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Jika solvabilitas suatu perusahaan tidak bagus, hal ini berarti perusahaan tersebut mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa solvabilitas suatu perusahaan tidak bagus:
1. Rasio Utang terhadap Ekuitas Tinggi
Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak utang dibandingkan dengan ekuitasnya. Ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan bergantung terlalu banyak pada pendanaan utang.
2. Rasio Cakupan Bunga Rendah
Rasio cakupan bunga (Interest Coverage Ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga dari laba operasionalnya. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan kesulitan menghasilkan laba yang cukup untuk menutupi beban bunga.
3. Penurunan Ekuitas Pemegang Saham
Jika ekuitas pemegang saham terus menurun, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan mengalami kerugian atau membayar dividen yang melebihi laba bersihnya.
4. Arus Kas Operasional Negatif
Arus kas operasional yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan tidak menghasilkan cukup uang dari operasi bisnisnya untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Ini bisa menjadi tanda bahwa solvabilitas perusahaan sedang terancam.
5. Kenaikan Utang Jangka Panjang
Peningkatan utang jangka panjang secara signifikan tanpa peningkatan yang seimbang dalam aset atau ekuitas bisa menjadi tanda bahwa perusahaan menghadapi masalah solvabilitas.
6. Peringkat Kredit Menurun
Jika peringkat kredit perusahaan diturunkan oleh lembaga pemeringkat kredit, ini menunjukkan bahwa para analis percaya bahwa risiko gagal bayar utang perusahaan meningkat.
7. Keterlambatan atau Kegagalan Membayar Kewajiban
Jika perusahaan sering terlambat atau gagal membayar kewajibannya, baik itu bunga utang, pokok utang, atau kewajiban lainnya, ini adalah tanda yang jelas bahwa solvabilitas perusahaan sedang dalam masalah.
8. Penggunaan Cadangan Likuiditas
Jika perusahaan harus menggunakan cadangan likuiditas atau mengambil langkah-langkah luar biasa untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya, ini menunjukkan bahwa solvabilitasnya tidak dalam kondisi baik.
9. Tanda dari Laporan Keuangan
Beberapa tanda dari laporan keuangan yang menunjukkan solvabilitas tidak bagus meliputi:
Penurunan signifikan dalam laba bersih.
Penurunan dalam total aset dibandingkan dengan total utang.
Tingkat utang yang meningkat lebih cepat daripada peningkatan dalam laba atau pendapatan.
10. Komentar Negatif dari Analis atau Auditor
Jika analis keuangan atau auditor memberikan komentar negatif tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya, ini bisa menjadi indikasi bahwa solvabilitas perusahaan tidak bagus.