indah Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Rasio ini menunjukkan persentase dari pendapatan penjualan yang tersisa setelah dikurangi biaya produksi langsung, seperti bahan baku dan tenaga kerja. Ini menggambarkan efisiensi perusahaan dalam mengelola biaya produksi. Semakin tinggi margin laba kotor, semakin besar persentase pendapatan yang bisa digunakan untuk menutupi biaya operasional, pajak, dan menghasilkan laba bersih. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Rasio ini mengukur persentase laba yang diperoleh dari operasi bisnis inti perusahaan, sebelum pajak dan bunga dipotong. Ini menunjukkan seberapa baik perusahaan mengelola biaya operasional dan berapa banyak yang tersisa setelah biaya tersebut. Rasio ini penting untuk menilai kinerja operasional perusahaan tanpa pengaruh dari struktur pembiayaan atau pajak. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) Rasio ini menunjukkan persentase laba bersih dari total penjualan setelah semua biaya, termasuk biaya operasional, bunga, pajak, dan biaya lainnya, telah dikurangi. Ini adalah ukuran akhir profitabilitas perusahaan. Margin laba bersih yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengendalikan biaya dan menghasilkan laba yang signifikan dari penjualannya. Return on Assets (ROA) ROA mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Ini mencerminkan seberapa baik manajemen perusahaan menggunakan aset yang tersedia untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan total aset yang dimilikinya, sehingga dapat menilai efisiensi manajemen aset. Return on Equity (ROE) ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari ekuitas yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Rasio ini menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam memberikan pengembalian kepada para investornya. ROE yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan ekuitas secara efektif untuk menghasilkan laba yang signifikan bagi pemegang saham.