CRM ( Customer Relationship Management) masih sangat beririsan dengan project. Anggapan bagi sebagian orang bahwasanya project berlakuhanya kick-off samapai tahap maintanance ( pemeliharaan ).Tau gak sih tanpa disadari rangakaia nkomunikasi ke customer atau pelanggan ketika menjadi pemegang peran penting, jadi tidak sekedar itu bahwa project hanya berkaitan dengan teknis saja loh tapi ada faktor lain yang menjadi kunci sukses sebuah project berjalan dengan baik. sebenarnya apa yang menjadi titik penting dari CRM. Ya pasti gak lari dari kata " Komunikasi". Skill kemampuan komunikasi baik adalah soft skill atau kemampuan non teknis yang wajib dan harus banget dimiliki oleh seorang atau tim project. Kenapa??? Karena komunikasi yang baik terjadi ketika dua orang atau lebih bisa menjadi interaktif sehingga pesan yang disampaikan dapat tersamapaikan dengan baik. kenyataannya dilapangan masih terjadi minor kesalahan walaupun itu masih batasan manusiawi jg tapi seiring berjalannya waktu selagi kita mempunyai motivasi dan belajar terus kedepannya pasti kesalahan ini akan mulai pudar seiring kita ingin punya semangat belajar yang tinggi. Mari kembali topik pemabahasan,jadi se-urgent itukah CRM dalam project? yahh wajib hukumnya fardhu ain karena harapannya goals yang kita mau dapat tercapai dengan baik. Berikut ini kita bahas lebih lanjut agar lebih dalam lagi kita mengenal CRM dalam sense binis perusahaan project biar gak penasaran lagi langsung saja dibahas, beberapaperan CRM dalam project diantaranya yaitu:
CRM (Customer Relationship Management) dalam dunia proyek memiliki beberapa fungsi penting yang dapat mendukung manajemen proyek, terutama dalam proyek yang berorientasi pada pelanggan atau pemangku kepentingan. Berikut adalah beberapa fungsi utama CRM dalam konteks manajemen proyek:
1. Manajemen Hubungan dengan Klien dan Pemangku Kepentingan
CRM membantu dalam mengelola semua interaksi dengan klien dan pemangku kepentingan sepanjang siklus proyek. Dengan menyimpan riwayat komunikasi, preferensi, dan kebutuhan klien, tim proyek dapat memastikan bahwa semua keputusan proyek selaras dengan ekspektasi mereka.
2. Pusat Informasi Terpadu
CRM berfungsi sebagai pusat data terpadu yang menyimpan informasi tentang klien, kontrak, proposal, dan catatan terkait proyek. Ini memudahkan tim untuk mengakses informasi yang relevan dan memastikan semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang proyek.
3. Manajemen Penawaran dan Proposal
Dalam proyek yang melibatkan proses tender atau pengajuan proposal, CRM dapat digunakan untuk mengelola pipeline penawaran, melacak status proposal, dan menyimpan riwayat komunikasi dengan calon klien. Ini membantu meningkatkan peluang keberhasilan dalam memenangkan proyek.
4. Manajemen Tugas dan Kolaborasi
Beberapa sistem CRM terintegrasi dengan fitur manajemen proyek yang memungkinkan tim untuk mengelola tugas, menetapkan tanggung jawab, dan melacak kemajuan proyek. Ini memudahkan kolaborasi dan koordinasi antar-tim.
5. Pelacakan Progres Proyek Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan
CRM memungkinkan pemantauan perkembangan proyek dengan fokus pada kebutuhan spesifik klien. Jika ada perubahan dalam permintaan klien atau penyesuaian yang diperlukan, informasi ini dapat dengan cepat diupdate dalam CRM dan disampaikan ke seluruh tim proyek.
6. Analisis dan Laporan Kinerja Proyek
CRM dapat menghasilkan laporan yang memberikan wawasan tentang kinerja proyek, tingkat kepuasan klien, serta masalah yang mungkin timbul. Analisis ini memungkinkan Project Manager untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data.
7. Automasi Proses Administratif
CRM dapat mengotomatisasi tugas administratif, seperti penjadwalan pertemuan, pengiriman pengingat, atau manajemen dokumen. Automasi ini membantu mengurangi beban kerja manual dan memungkinkan tim fokus pada tugas inti proyek.
8. Peningkatan Kepuasan Klien
Dengan memanfaatkan CRM, tim proyek dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan proaktif terhadap kebutuhan klien, sehingga meningkatkan kepuasan mereka. Kepuasan yang tinggi dapat menghasilkan retensi klien yang lebih baik dan peluang proyek berkelanjutan di masa depan.
9. Manajemen Risiko dan Eskalasi
CRM memungkinkan pelacakan isu dan risiko yang terkait dengan proyek serta memberikan mekanisme untuk eskalasi cepat ketika terjadi masalah. Dengan adanya riwayat komunikasi dan dokumentasi yang lengkap, tim dapat merespons masalah dengan lebih cepat dan tepat.
10. Manajemen Kontrak dan Komitmen
CRM membantu dalam mengelola kontrak proyek, termasuk pemantauan tenggat waktu, perubahan dalam kesepakatan, dan pengingat untuk tindakan tertentu. Ini membantu memastikan bahwa semua komitmen proyek terpenuhi sesuai kesepakatan.
11. Strategi Penjualan dan Pengembangan Proyek Baru
CRM tidak hanya mendukung pelaksanaan proyek yang sedang berjalan, tetapi juga membantu tim penjualan dan pengembangan bisnis dalam merencanakan proyek baru berdasarkan data dan wawasan dari proyek sebelumnya.
Jadi poin inti irisan CRM dan project yaitu kemampuan kita untuk bisa berkomunikasi secara agile ( lincah) dalam arti cekatan yang anak z bilang sat set tapi tepat sasaran, peran penting dalam CRM ini adalah strategi, kolaborasi,operasional,dan analisis masalah. Mungkin dicukupkan dulu sampai ketemu di episode selanjutnya……