Perusahaan sering memilih kontrak tahunan dengan karyawan karena beberapa alasan strategis dan operasional, antara lain:
Fleksibilitas: Kontrak tahunan memungkinkan perusahaan untuk menilai kinerja karyawan dalam jangka pendek dan memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak berdasarkan kinerja dan kebutuhan bisnis. Ini memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan jumlah karyawan dengan situasi bisnis yang berubah.
Kontrol Biaya: Dengan kontrak tahunan, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol biaya tenaga kerja, termasuk gaji, tunjangan, dan biaya lain yang terkait dengan karyawan. Jika situasi keuangan perusahaan berubah, kontrak tahunan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi atau menyesuaikan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
Evaluasi Kinerja: Kontrak tahunan memberi perusahaan kesempatan untuk melakukan evaluasi kinerja secara berkala dan memberikan insentif atau penghargaan kepada karyawan yang berkinerja baik. Ini juga memberi perusahaan dasar untuk memutuskan apakah akan memperbarui kontrak atau mencari pengganti.
Penghindaran Kewajiban Jangka Panjang: Kontrak tahunan mengurangi komitmen jangka panjang yang mungkin lebih sulit diubah jika kondisi bisnis berubah drastis. Ini juga membantu perusahaan menghindari kewajiban hukum yang mungkin lebih berat jika karyawan dipekerjakan dengan status permanen.
Perencanaan Sumber Daya Manusia: Kontrak tahunan memungkinkan perusahaan untuk merencanakan sumber daya manusia mereka dengan lebih efisien, terutama dalam industri yang mengalami fluktuasi musiman atau tidak stabil.
Penyesuaian Terhadap Perubahan Regulasi: Dengan kontrak tahunan, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan peraturan ketenagakerjaan atau kebijakan pemerintah yang mungkin mempengaruhi hubungan kerja.
Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun kontrak tahunan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, hal ini juga dapat mempengaruhi loyalitas dan motivasi karyawan, terutama jika mereka merasa tidak ada jaminan pekerjaan jangka panjang.