Data center atau pusat data berperan penting dalam kelangsungan operasional sebuah perusahaan. Pusat data yang baik juga dapat memberi jaminan keamanan akan semua data yang tersimpan. Lazimnya, data center merupakan sebuah ruangan yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menampung semua informasi terkait bisnis perusahaan.
Pusat data memungkinkan aplikasi dan data dapat diakses bersama secara legal dan aman. Hal ini berkat adanya infrastruktur jaringan, sistem komputasi, juga penyimpanan. Dalam perkembangannya, bagian bisnis ini tidak lagi menjadi sekadar infrastruktur, melainkan media yang menghubungkan sistem dengan jaringan berbasis cloud.
Kita mengenal empat jenis data center yang umum dipakai dalam operasional perusahaan. Apa yang membedakan satu dengan yang lainnya?
Enterprise Data Centers
Pusat data tipe ini dibuat dan digunakan untuk tujuan internal sebuah institusi. Pada dasarnya, sistem ini digunakan untuk mendukung proses pengolahan data dan kebutuhan penyimpanan perusahaan. Hal ini banyak diterapkan dalam perusahaan teknologi besar.
Keberadaan enterprise data center memungkinkan data untuk terus berkembang dan meluas seiring dengan bertambahnya kebutuhan bisnis. Kelebihan lainnya adalah kontrol sepenuhnya berada di tangan pengguna.
Colocation Data Centers
Sementara itu, tipe pusat data colocation adalah sistem yang fungsinya menyewakan properti lengkap dengan segala perlengkapan sebuah pusat data. Contoh infrastruktur dan kelengkapan yang biasanya ditawarkan adalah bandwidth, ruangan atau bangunan, keamanan, dan komponen lainnya yang dapat membantu kerja server dan penyimpanan data untuk keperluan pelanggan.
Jasa pengelolaan umumnya tidak termasuk dalam fasilitas yang ditawarkan colocation data center. Dengan kata lain, penyedia menyerahkan pengelolaan semua perangkat dan pusat data kepada pihak penyewa.
Managed Service Data Centers
Managed service data center adalah pengelolaan pusat data oleh pihak ke tiga yang meliputi penyimpanan data, komputasi, dan layanan lainnya.
Penerapan sistem ini biasanya ditujukan untuk membantu proses pembuatan rencana anggaran sebuah perusahaan, menekan biaya tidak terduga yang mungkin muncul akibat kerusakan, serta mengalihkan biaya operasional.
Ada beberapa manfaat dari menggunakan jasa pihak ke tiga untuk layanan ini. Pertama, biaya pemeliharaan yang ditawarkan relatif terjangkau sehingga biaya perbaikan pun bisa ditekan. Lalu, faktor keamanan akan lebih terjamin jika Anda menggunakan jasa perusahaan yang sudah andal. Dengan minimnya biaya tidak terduga dan keamanan yang baik, operasional bisnis akan berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Managed service data center dapat berupa layanan pengelolaan perangkat lunak, pengaturan dan perawatan perangkat keras, hingga konsultasi terkait jalannya bisnis. Bila tertarik dengan manfaat-manfaat yang ditawarkan, kontraktor data center di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan Anda dalam hal ini.
Cloud Data Centers
Pengolahan data dengan sistem cloud juga bisa diserahkan pada pihak ketiga. Di era modern ini, cloud data center dipandang sebagai solusi permasalahan penyimpanan data. Berbeda dengan penyimpanan data yang sebelumnya memanfaatkan jaringan lokal, sistem ini memanfaatkan internet untuk memfasilitasi kegiatan penyimpanan dan pengambilan data, serta pencarian.
Kelebihan yang ditawarkan pusat data cloud adalah kemudahan pengoperasian perangkat lunak tanpa instalasi serta kemudahan mengakses data melalui jaringan internet. Meskipun demikian, komputasi cloud dianggap masih memiliki kekurangan. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan perusahaan bisa lebih tinggi ketimbang menggunakan pusat data fisik. Selain itu, berbagai permasalahan seperti transparansi dan akuntabilitas dalam komputasi cloud membuat tugas yang harus ditangani pusat data perusahaan tetap berat.