Dalam konteks arsitektur microservices, terdapat istilah "server microservices" dan "apps microservices," yang pada dasarnya mengacu pada bagaimana layanan microservices diatur dan diimplementasikan. Berikut perbedaannya:
Server Microservices:
- Fokus pada layanan atau unit fungsional kecil yang berperan sebagai server, biasanya menghandle satu tanggung jawab tertentu.
- Setiap server microservice bertanggung jawab untuk menyediakan data atau fungsi spesifik yang bisa digunakan oleh layanan lain.
- Biasanya di-host pada server terpisah atau container, dan dapat diskalakan secara independen.
- Cocok untuk skenario di mana setiap layanan perlu menjadi entitas independen yang dapat berkomunikasi dengan layanan lain, biasanya melalui API.
Apps Microservices:
Lebih terkait dengan aplikasi lengkap yang dibangun menggunakan berbagai microservices.
Ini lebih merupakan konsep aplikasi yang terdiri dari beberapa microservices yang bekerja sama untuk membentuk sebuah aplikasi.
Setiap apps microservice bertanggung jawab untuk komponen tertentu dari aplikasi yang lebih besar (misalnya, login, checkout, atau fitur pengguna lainnya).
Apps microservices cenderung fokus pada orkestrasi atau pengelolaan banyak microservices yang membentuk keseluruhan aplikasi.
Dengan kata lain, "server microservices" adalah unit layanan fungsional, sedangkan "apps microservices" adalah gabungan dari beberapa server microservices untuk membentuk aplikasi yang lengkap.