PENGERTIAN VLAN
Saluran Virtual LAN atau disingkat VLAN adalah sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port (Universitas Telkom, 2023).
ALOKASI VLAN
VLAN 10 : REKAM MEDIS - (Network 192.168.10.0 0.0.0.255; Client 192.168.20.3 - 192.168.168.10.254 /24)
VLAN 20 : PELAYANAN - (Network 192.168.20.0 0.0.0.255; Client 192.168.20.3 - 192.168.168.10.254 /24)
KONFIGURASI VLAN
Setting VLAN pada Switch
Pendataan empat (4) VLAN database jaringan harus dicatat pada semua switch. Berikut konfigurasi VLAN pada semua switch yang ada.
Atur interface ke VLAN tertentu
Pengaturan ini di lakukan untuk mengatur port switch tertentu ke dalam VLAN, tujuannya untuk mengisolasi perangkat yang terhubung agar hanya dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam VLAN yang sama
Konfigurasi Inter-VLAN
Untuk memungkinkan komunikasi antar VLAN, memerlukan perangkat Layer 3 misalkan router atau switch layer 3 untuk mengaktifkan inter-VLAN routing
Konfigurasi VLAN Trunking
Trunk memungkinkan beberapa VLAN melewati satu port untuk komunikasi antar-VLAN di antara switch
Membuat sub-interface Route VLAN pada Route
Sub-interface memungkinkan komunikasi antar-VLAN pada jaringan, di mana setiap VLAN memiliki sub-interface tersendiri dengan IP yang berfungsi sebagai gateway bagi perangkat di VLAN tersebut
Konfigurasi RIPv2
RIPv2 digunakan pada jaringan komputer untuk memungkinkan router saling bertukar informasi routing
Setup IP DHCP
Setup ini dimaksudkan untuk membuat ip client menjadi dhcp sesusai dengan VLANnya masing-masing. Setup di lakukan di server yang nantinya Alamat ip server akan dijadikan helper-address oleh router untuk IP DHCP sesuai dengan vlan masing-masing
Set Helper-Address pada router
ip helper-address sangat berguna dalam jaringan yang tersegmentasi karena memungkinkan perangkat-perangkat di subnet yang berbeda untuk tetap mendapatkan layanan DHCP atau layanan lain tanpa perlu berada dalam subnet yang sama dengan server layanan tersebut
Testing PING