Di era digital, sosial media sering kali menjadi sumber utama promosi gaya hidup konsumtif. Influencer dan selebriti sering memamerkan barang-barang mewah yang bisa menciptakan tekanan sosial bagi Gen Z untuk mengikuti tren dan membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Media sosial dapat menjadi pedang bermata dua di satu sisi, ia menawarkan hiburan dan inspirasi, tetapi di sisi lain, ia dapat menjadi sumber tekanan untuk terus mengonsumsi dan membeli barang. Dengan lebih sadar tentang bagaimana media sosial memengaruhi keputusan belanja kita, serta dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan membatasi konsumsi, Gen Z bisa menghindari perangkap konsumerisme dan mencapai kehidupan finansial yang lebih sehat dan seimbang.
Solusi
Gen Z perlu sadar akan dampak dari perbandingan sosial yang ditimbulkan oleh media sosial. Memilih untuk mengikuti akun yang memberikan konten edukasi keuangan atau tips hidup sederhana bisa membantu mengurangi tekanan untuk membeli barang-barang konsumtif.