WiFi adalah teknologi komunikasi yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke internet atau jaringan lokal tanpa menggunakan kabel fisik. WiFi menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Biasanya, WiFi diatur oleh perangkat router yang menghubungkan perangkat ke jaringan internet melalui modem atau jaringan lokal.

Asal Usul Nama WIFI
“Wireless Fidelity” atau Wifi ini mampu menghubukan beberapa perangkat untuk bertukar informasi dua arah dengan bantuan gelombang radio. Teknologi yang satu ini memang cuku popular di kalangan remaja. Menurut wifi Alliance yaitu seseorang yang memegang merk dagang wifi, teknologi ini mempunyai definisi lain yaitu sebuah produk jaringan wilayah local nirkabel atau WLAN apapun yang berdasar pada standar dari Institute of Electrical and Electronics Engineers atau IEEE 802.11.

Mulanya, pemilihan nama Wi-Fi diciptakan sebagai plesetan dari Hi-Fi (High Fedelity). Mereka pun menciptakan slogan iklan (tagline) sembarangan yakni "The Standar for Wireless Fidelity" yang sempat digunakan dalam waktu singkat. Slogan asal-asalan itu kemudian menjadi salah paham di masyarakat yang mengasumsikan slogan tersebut sebagai akronim WiFi. Padahal, faktanya WiFi tidak memiliki arti apa pun.
"Wi-Fi tidak berarti apa pun. Itu bukan akronim. Tidak ada artinya," jelas pimpinan WECA, Phil Belander saat itu.
Situs startup MyWebspot pun menuliskan demikian. Slogan tersebut dicopot dari tagline WECA pada sekitar akhir tahun 2000-an. "..dan istilah "wireless fidelity" harus dilenyapkan," ujar Belander.
Sejarah WIFI
Sejarah WiFi dan koneksi kabel dimulai dari perkembangan komunikasi jarak jauh hingga teknologi modern yang kita gunakan saat ini. Awal pengembangannya dapat ditelusuri dari penelitian gelombang radio yang dilakukan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1895. Penelitian ini menjadi dasar bagi komunikasi nirkabel modern. Pada tahun 1940-an, Hedy Lamarr menciptakan konsep "frequency hopping" untuk komunikasi militer, yang kelak digunakan dalam teknologi WiFi.

Pada tahun 1971, ALOHAnet, sistem komunikasi nirkabel pertama, dikembangkan oleh University of Hawaii untuk menghubungkan komputer menggunakan teknologi radio packet switching. Kemajuan besar terjadi pada tahun 1997 ketika IEEE 802.11 diperkenalkan sebagai standar jaringan nirkabel pertama dengan kecepatan 2 Mbps. Sejak saat itu, WiFi berkembang pesat dengan munculnya standar seperti WiFi 802.11g (2003) dengan kecepatan 54 Mbps, WiFi 802.11n (2009) dengan teknologi MIMO dan kecepatan 600 Mbps, serta WiFi 6 (2019) yang menawarkan efisiensi lebih tinggi dan kecepatan hingga 9,6 Gbps. Saat ini, WiFi terus berkembang dengan teknologi WiFi 6E dan WiFi 7, yang menawarkan jangkauan lebih luas dan latensi lebih rendah.

Cara Kerja Wifi
WiFi atau Wireless Fidelity beroperasi menggunakan bantuan gelombang radio. Gelombang radio dipakai sebagai media pengiriman data yang diminta atau yang dikirimkan oleh pengguna WiFi. Sinyal dari gelombang radio yang dipakai nantinya akan dikirim ke router yang berfungsi sebagai penerjemah kode atau biasanya disebut dengan istilah decoder. Setelah diterjemahkan oleh penerjemah kode, maka data tersebut akan dikirimkan ke jaringan internet. Cara kerja teknologi WiFi dengan sistem dua arah, dimana data yang didapatkan melalui internet dalam waktu yang sama juga akan melewati router untuk dijadikan kode. Kemudian dikirimkan kembali ke adaptor komputer nirkabel dalam bentuk sinyal radio.
Perbandingan WIFI dengan Koneksi Kabel
