Sebagai marketing specialist, apalagi yang berkutat di media sosial, punya skill dasar desain grafis itu wajib. Nah, dua tools yang sering jadi andalan adalah Canva dan Figma. Tapi, mana sih yang lebih oke buat kita?
Canva: The Beginner-Friendly
Canva itu kayak temen baik buat marketer yang nggak punya background desain. Ini alesannya:
Kelebihan Canva
Ease of Use
Canva itu super ramah buat pemula. Tinggal drag-and-drop, pilih template, jadi deh desain yang keren tanpa perlu jago desain.
Template
Canva punya ribuan template buat segala kebutuhan, dari post media sosial, infografis, sampe poster. Template-nya juga selalu update sesuai tren desain terbaru.
Social Media-Friendly
Canva udah nyiapin template dengan ukuran yang pas buat Instagram, Facebook, LinkedIn, dan lainnya. Jadi, nggak perlu pusing mikirin dimensi.
Brand Kit for Consistency
Fitur Brand Kit (ada di versi Pro) memudahkan kamu nyimpen warna, font, dan logo brand di satu tempat. Jadi, desain kamu selalu konsisten.
Free to Start
Canva punya versi gratis yang udah lengkap banget. Kalo butuh fitur lebih keren, bisa upgrade ke Pro, tapi buat kebutuhan dasar, gratisnya udah cukup.
Collaboration Made Easy
Canva memungkinkan tim buat kerja bareng dalam satu desain secara real-time. Jadi, nggak perlu bolak-balik kirim email buat revisi.
Kekurangan Canva
Limited Customization
Canva emang praktis, tapi kalo butuh desain yang lebih kompleks, fiturnya masih terbatas.
Generic Templates
Karena Canva dipake banyak orang, ada kemungkinan desain kamu mirip sama orang lain. Jadi, harus kreatif biar nggak terlihat biasa aja.
Cost for Premium Features
Buat akses template dan foto premium, harus bayar. Harganya sih nggak mahal, tapi bisa nambah pengeluaran kalo dipake terus.
Figma: The Advanced Designer
Figma itu lebih cocok buat yang udah nyaman sama tools desain dan pengin kontrol lebih besar atas desainnya.
Kelebihan Figma
Endless Customization
Figma itu tool berbasis vektor, jadi kamu bisa bikin desain dari nol dengan tingkat detail yang tinggi. Cocok buat yang suka eksperimen sama layout dan gaya desain.
Layers and Advanced Features
Sistem layer di Figma mirip Photoshop, bikin kamu bisa ngutak-ngatik elemen desain dengan presisi. Cocok buat proyek yang lebih kompleks.
Plugins for Everything
Figma punya ekosistem plugin yang lengkap. Butuh icon, maps, atau animasi? Tinggal cari pluginnya. Beberapa plugin favorit kayak Unsplash, Blush, dan Autoflow.
Collaboration and Prototyping
Figma juara buat kolaborasi tim. Banyak orang bisa kerja di file yang sama secara real-time, dan fitur komentarnya bikin feedback jadi gampang. Buat prototyping juga keren, cocok buat presentasi atau desain web.
Free Plan with Few Limitations
Figma punya versi gratis yang udah cukup buat kebutuhan dasar. Versi berbayarnya lebih fokus ke fitur kolaborasi tim dan fitur advanced.
Kekurangan Figma
Steeper Learning Curve
Figma nggak segampang Canva. Buat pemula, mungkin butuh waktu buat ngejelajah semua fiturnya.
No Built-In Templates
Figma nggak nyediain template siap pakai. Kamu harus bikin desain dari nol atau cari template dari komunitas.
Overkill for Simple Tasks
Kalo cuma bikin post media sosial atau flyer, Figma mungkin terasa berlebihan. Cocoknya buat proyek yang lebih kompleks.
Canva vs. Figma: Pilih yang Mana?
Pilihannya tergantung kebutuhan dan skill kamu:
Pilih Canva kalo:
- Kamu pemula atau nggak punya banyak pengalaman desain.
- Butuh bikin desain cepat buat media sosial atau print.
- Pengen akses ke template dan aset yang udah siap pakai.
- Kolaborasi dan konsistensi brand itu penting buat kamu.
Pilih Figma kalo:
Kamu udah nyaman pake tools desain dan pengin kontrol lebih besar.
Lagi ngerjain proyek kompleks kayak desain web, prototype interaktif, atau ilustrasi custom.
Fitur advanced kayak layers, plugins, dan kolaborasi real-time itu penting buat kamu.
Mau invest waktu buat belajar tools yang lebih powerful.
Final
Buat kebanyakan marketing specialist, Canva adalah pilihan yang lebih praktis. Cepat, mudah, dan cocok buat bikin konten sehari-hari. Tapi, kalo kamu pengin naik level atau ngerjain proyek yang lebih kompleks, Figma worth it buat dicoba.
Idealnya sih, kamu bisa pake kedua tools ini: Canva buat tugas cepat, Figma buat desain yang lebih detail. Soalnya, tools terbaik itu yang bikin kerjaan kamu lebih efisien dan hasilnya memuaskan.