(Nirkabel titik-ke-titik) Point to point wireless adalah sebuah jaringan teknologi yang memungkinkan pengiriman data secara nirkabel antara dua titik yang terpisah. Dalam sistem ini, dua perangkat atau node yang disebut sebagai poin terhubung secara langsung satu sama lain tanpa ada perangkat tambahan di antara mereka. Sistemnya sendiri menggunakan perangkat nirkabel yang dilengkapi dengan antena untuk mentransmisikan dan menerima sinyal radio. Sinyal ini dapat beroperasi pada berbagai frekuensi, seperti frekuensi gelombang mikro, 2.4 GHz, 5 GHz, atau frekuensi lainnya tergantung pada perangkat standar yang digunakan. Teknologi ini sering dapat digunakan untuk menyediakan koneksi internet atau mengirimkan data dengan kecepatan tinggi. Berikut konfigurasi mikrotik Point to Point sebagai penyedia jaringan
Konfigurasi Mikrotik
- Ganti nama Mikrotik (untuk mempermudah manajemen mikrotik)
Mengganti nama Mikrotik bertujuan untuk mempermudah manajemen dan identifikasi perangkat dalam jaringan, terutama jika terdapat lebih dari satu perangkat Mikrotik yang digunakan.
Buka Winbox
Masuk System > Identity
ganti sesuai keinginan (misalnya MikoroTik-Pelempar
)

Klik Apply > OK
Cek dipojok kiri atas yang ditujukan pada nomor 3, jika sudah berhasil maka sudah berhasil mengganti nama

- Konfigurasi untuk Sharing jaringan dan keamanan jaringan
Agar Mikrotik dapat bertindak sebagai penyedia jaringan nirkabel dalam sistem Point-to-Point, kita perlu mengonfigurasi wireless interface dan keamanan jaringannya.
Masuk Wireless > Security Profiles > +

Name: pw1
(sesuai keinginan)
Mode: dynamic keys
Authentuction Types
ceklis kolom WPA2 PSK
WPA2 Pre-Shared Key
: Masukkan sandi (Sandi yang digunakan oleh klien untuk terhubung ke jaringan nirkabel)

Masuk Wireless >Wireless Interfaces
Klik wlan yang akan di gunakan (misalnya wlan2
)
Klik centang untuk mengaktifkannya
Klik 2x pada wlan2 > wireless
Mode: AP bridge
(sebagai Access Point untuk menyediakan jaringan nirkabel)
Band: 5GHz-A
(Menggunakan frekuensi 5 GHz untuk koneksi lebih stabil dan minim interferensi)
Channel Width: 20/40/80MHz XXXX
(Menentukan lebar kanal untuk mengoptimalkan throughput
Frequency: 5745
(Nama jaringan WiFi yang akan muncul di perangkat klien)
SSID: MikroTik-Pelempar
(sesuai keinginan)
Security Profiles: pw1
(Menggunakan profil keamanan yang sudah dibuat sebelumnya)
Klik Apply > OK

Dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
- Menghubungkan Mikrotik ke internet via DHCP Client dari ISP
Agar Mikrotik mendapatkan konfigurasi jaringan dari ISP secara otomatis, perlu dilakukan pengaturan DHCP Client.
Masuk IP > DHCP Client

Klik ikon +
Interfaces: pilih ether1
(Memilih interface yang terhubung ke ISP)
Add Default Routes: yes
YES, jika ingin Mikrotik otomatis membuat default route (0.0.0.0/0) yang mengarah ke gateway yang diberikan oleh ISP
NO, jika Mikrotik ingin membuat default route secara manual

klik Apply > OK
Pastikan Statusnya bound
berarti DHCP Client sudah menerima konfigurasi jaringan berupa IP Address, Gateway, DNS Server dan Lease Time yang diberikan oleh server DHCP ISP

Masuk IP >Routes
pastikan status ether1 reachable
- Konfigurasi DHCP Server untuk Klien
Mengaktifkan DHCP Server bertujuan agar perangkat klien yang terhubung ke Mikrotik bisa mendapatkan alamat IP secara otomatis, tanpa harus dikonfigurasi secara manual. Dengan demikian, manajemen jaringan menjadi lebih efisien.
Masuk IP > Addresses
Masuk IP >DHCP Server > DHCP Setup >
Pilih interfaces wlan2
lalu Next sampai selesai (sesuaikan dengan kebutuhan) dan muncul pemberitahuan Setup has completed successfully




Masuk IP > Pool
untuk cek apakah DHCP Server yang dibuat sebelumnya telah berhasil

- Setting NAT (Masquerade) untuk Akses Internet
Konfigurasi NAT (Masquerade) dilakukan agar perangkat dalam jaringan lokal dapat mengakses internet dengan menggunakan alamat IP publik dari ISP. Hal ini memastikan bahwa semua perangkat dalam jaringan dapat berselancar di internet tanpa perlu konfigurasi tambahan.
Masuk IP > Firewall

- Uji Koneksi dengan Ping
- Masuk
New Terminal
- lakukan
ping 192.168.1.1
(Mengecek apakah Mikrotik dapat berkomunikasi dengan gateway lokal)
- lakukan juga
ping 8.8.8.8
(Mengecek apakah koneksi internet sudah berfungsi dengan baik)