Apa Itu LAMP?
LAMP adalah kependekan dari Linux, Apache, MySQL dan PHP. Sebuah paket perangkat lunak yang banyak digunakan oleh banyak developer untuk membangun sebuah server web.
Merujuk statistik dari w3techs, saat ini Apache digunakan oleh sekitar 32 % server web di seluruh dunia. Popularitasnya yang tinggi membuktikan bahwa Apache masih reliabel sebagai aplikasi web server.
Komponen LAMP
LAMP adalah sekumpulan perangkat lunak yang terdiri dari:
1. Linux
Sebuah sistem operasi UNIX-like yang bersifat free dan open source, yang bisa digunakan secara bebas di beragam perangkat keras, termasuk server. Selain bebas digunakan dan terbuka, Linux memiliki beberapa keunggulan lain yaitu ringan, portabel dan fleksibel.
Selain itu, Linux juga memiliki desain sistem yang relatif lebih aman dibandingkan sistem operasi lain. Semua keunggulan itu membuat Linux menjadi sistem operasi yang ideal untuk digunakan dalam sebuah server web.
2. Apache
Apache adalah sebuah aplikasi web server open source multi platform yang bisa digunakan untuk menjalankan service HTTP. Dengan menginstal dan menjalankan Apache, server yang sudah terhubung dengan internet bisa menampilkan konten website yang bisa diakses dari seluruh dunia.
3. MySQL
MySQL adalah aplikasi manajemen database yang banyak digunakan sebagai aplikasi untuk menjalankan service database berbasis SQL. Database MySQL digunakan secara massal sebagai basis data untuk beragam website, termasuk CMS populer seperti WordPress.
Proyek MySQL pada awalnya disponsori oleh perusahaan MySQL AB dari Swedia, yang kemudian diakuisi oleh Sun Microsystem. Ketika tahun 2010 Oracle mengakuisi Sun, founder MySQL Michael Widenius, menciptakan sebuah fork dari MySQL bernama MariaDB. Tujuan diciptakannya MariaDB adalah untuk memastikan service MySQL sepenuhnya tetap open source dan bebas digunakan oleh siapapun.
4. PHP
PHP adalah bahasa skrip yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk membangun website. Beragam website modern yang hadir saat ini, sebagian besar dibangun menggunakan PHP, termasuk CMS populer seperti WordPress, Joomla dan lain sebagainya.
Skrip website yang dibangun menggunakan kode PHP, kemudian dijalankan oleh aplikasi interpreter PHP yang berjalan di atas web server sebagai modul, daemon, atau Common Gateway Interface (CGI).
Cara Install LAMP di Ubuntu 20.04
Paket Apache, MySQL dan PHP tersedia secara default di repositori semua distribusi Linux, termasuk Ubuntu. Oleh karenanya, instalasi paket LAMP di Ubuntu bisa dilakukan dengan mudah dan simpel.
Berikut langkah-langkah instalasi LAMP di Ubuntu 20.04 LTS:
- Login terlebih dahulu ke server VPS Anda melalui koneksi SSH.
- Setelah berhasil login ke server VPS, jalankan perintah sebagai berikut:
# sudo apt update # sudo apt install apache2 php php-mysql php-common php-cli php-json php-common php-opcache libapache2-mod-php mariadb-server
- Akan muncul sebuah halaman konfirmasi untuk merestart service libc6, silahkan tekan tombol Tab dan tekan tombol enter untuk mengonfirmasi Yes.

Mengetes Service Apache
Setelah proses instalasi LAMP berhasil, Anda bisa mengecek service Apache yang berjalan di server VPS Anda.
Untuk mengetes service Apache, caranya sangat simpel. Anda cukup mengakses IP Address server VPS Anda di browser. Apabila service Apache sudah berjalan dengan baik, akan muncul halaman default Apache dari Ubuntu.

Mengetes Service PHP
Setelah service Apache terpantau berjalan dengan baik, Anda bisa mengetes service PHP yang berjalan dengan membuat file info.php dan meletakannya di dalam direktori var/www/html.
Untuk membuat file info.php, Anda bisa menjalankan perintah-perintah berikut:
# cd /var/www/html
# sudo nano info.php
Masukkan skrip berikut:
<?php phpinfo(); ?>
Simpan file dengan menekan Ctrl+X, ketik Y, tekan Enter. Melalui web browser, buka alamat IP_Address_VPS/info.php. Informasi service PHP yang berjalan di server akan tampil.
