
Lei Jun adalah sosok sentral yang menggerakkan kesuksesan Xiaomi, sebuah perusahaan teknologi global yang telah mencuri perhatian dunia dengan inovasi produknya yang berpadu dengan harga yang kompetitif. Lebih dari sekadar pendiri dan Chief Executive Officer (CEO), Lei Jun adalah arsitek utama di balik strategi pemasaran Xiaomi yang unik dan efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam bagaimana kepemimpinan visioner, pandangan strategis, dan prinsip-prinsip yang dianut oleh Lei Jun telah membentuk pendekatan pemasaran Xiaomi dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan fenomenal perusahaan ini di pasar global yang sangat kompetitif. Memahami filosofi dan perjalanan karir Lei Jun menjadi kunci untuk mengerti akar dari keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh Xiaomi.
1. Biografi Singkat Lei Jun: Dari Engineer hingga Pendiri Xiaomi
Lei Jun lahir pada tanggal 16 Desember 1969, di kota Xiantao, Provinsi Hubei, China. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana dengan kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru. Sejak usia muda, Lei Jun menunjukkan ketertarikan yang besar pada dunia elektronik. Ia gemar membongkar dan merakit kembali radio, sebuah hobi yang didukung oleh ayahnya. Bahkan, ia berhasil membuat lampu listrik pertama di desanya hanya dengan menggunakan dua baterai, sebuah bola lampu, kotak kayu buatan sendiri, dan beberapa kabel.
Pada tahun 1987, Lei Jun lulus dari Hubei Provincial Mianyang High School dan melanjutkan pendidikannya di Wuhan University. Ia berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam waktu tiga tahun dan meraih gelar Bachelor of Engineering di bidang teknik komputer pada tahun 1991. Bahkan, ia dikenal sebagai mahasiswa yang sangat berprestasi karena berhasil menyelesaikan semua kredit yang dibutuhkan untuk lulus dalam waktu dua tahun saja. Selama masa kuliahnya, Lei Jun juga menunjukkan jiwa kewirausahaan dengan mendirikan Rose Studio bersama temannya dan mengembangkan beberapa perangkat lunak. Ia juga menulis dua buku tentang pemrograman, yang menunjukkan pemahaman mendalamnya tentang pengembangan perangkat lunak.
Karier profesional Lei Jun dimulai pada tahun 1992 ketika ia bergabung dengan Kingsoft sebagai seorang engineer. Berkat dedikasi dan kemampuannya, ia dengan cepat naik jabatan hingga akhirnya menjadi CEO perusahaan pada tahun 1998. Di bawah kepemimpinannya, Kingsoft berhasil melakukan Penawaran Umum Perdana Saham / Initial Public Offering (IPO) di Hong Kong Stock Exchange pada tahun 2007. Setelah mengundurkan diri dari Kingsoft pada tahun 2007 dengan alasan kesehatan, Lei Jun tidak berhenti berinovasi. Pada tahun 2000, ia mendirikan Joyo.com, sebuah platform ritel online yang kemudian diakuisisi oleh Amazon.com pada tahun 2004 dengan nilai US$75 juta. Selain itu, Lei Jun juga aktif sebagai angel investor dan telah berinvestasi di berbagai bisnis inovatif lainnya.
Titik balik dalam karier Lei Jun terjadi pada tahun 2010 ketika ia mendirikan Xiaomi bersama beberapa mitra, termasuk mantan eksekutif Google, Lin Bin. Sejak awal, Lei Jun memegang peran kunci sebagai Founder, Chairman, dan CEO Xiaomi, serta saat ini juga menjabat sebagai CEO bisnis kendaraan listrik pintar perusahaan. Selain Xiaomi, ia juga tetap menjabat sebagai chairman di Kingsoft dan Shunwei Capital, sebuah perusahaan investasi yang didirikannya pada tahun 2011.
Sepanjang kariernya, Lei Jun telah menerima berbagai pengakuan atas kontribusi dan prestasinya di dunia teknologi dan bisnis, termasuk penghargaan "Businessman of the Year" dari Forbes pada tahun 2014 dan "Outstanding Builder of Socialism with Chinese Characteristics" pada tahun 2019. Ia juga dikenal atas kegiatan filantropinya, dengan donasi signifikan untuk pendidikan dan berbagai kegiatan amal. Selain kesuksesan di dunia bisnis, Lei Jun juga aktif dalam politik dan menjabat sebagai anggota Kongres Rakyat Nasional sejak tahun 2013. Pada Maret 2024, di bawah kepemimpinannya, Xiaomi secara resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya, Xiaomi SU7, yang menarik perhatian luas. Dengan berbagai pencapaiannya, Lei Jun sering dijuluki sebagai "Steve Jobs dari China", dan pada tahun 2025, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai US$44.6 miliar.
Pengalaman Lei Jun sebagai seorang engineer dan rekam jejaknya dalam membangun perusahaan teknologi yang sukses, termasuk pengalamannya di bidang e-commerce dengan Joyo.com, memberikan landasan yang kokoh bagi pendirian dan kepemimpinan Xiaomi. Pemahamannya yang mendalam tentang teknologi dan pasar online kemungkinan besar sangat mempengaruhi strategi pengembangan produk dan penjualan Xiaomi sejak awal.
2. Strategi Pemasaran Awal Xiaomi di Bawah Kepemimpinan Lei Jun
Sejak didirikan, Xiaomi di bawah kepemimpinan Lei Jun telah menerapkan serangkaian strategi pemasaran inovatif yang menjadi kunci keberhasilannya. Salah satu pilar utama strategi mereka adalah fokus pada produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, dengan slogan "Innovation for Everyone". Xiaomi berhasil menawarkan produk dengan spesifikasi tinggi yang sebanding dengan merek-merek premium, namun dengan harga yang jauh lebih rendah, sehingga menarik bagi konsumen yang cerdas dan mencari nilai terbaik untuk uang mereka.
Strategi penting lainnya adalah model penjualan online langsung ke konsumen (Direct-to-Consumer). Dengan menjual produk secara langsung melalui situs web dan platform e-commerce mereka, Xiaomi mampu mengurangi biaya operasional yang terkait dengan saluran ritel tradisional. Penghematan biaya ini kemudian diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih kompetitif. Model ini juga memungkinkan Xiaomi untuk memiliki kontrol lebih besar atas pengalaman pelanggan dan mengumpulkan umpan balik secara langsung.
Xiaomi juga dikenal dengan penggunaan flash sale dan taktik kelangkaan (Scarcity Marketing). Mereka seringkali merilis produk baru dalam jumlah terbatas melalui penjualan kilat pada waktu-waktu tertentu. Taktik ini menciptakan rasa urgensi dan keinginan yang kuat di kalangan konsumen untuk segera membeli produk sebelum kehabisan, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan dan buzz di sekitar merek.
Salah satu elemen paling unik dari strategi pemasaran Xiaomi adalah kemampuannya untuk membangun komunitas penggemar yang kuat ("Mi Fans"). Xiaomi secara aktif melibatkan para pengguna dalam proses pengembangan produk, meminta dan mendengarkan umpan balik mereka, serta menciptakan rasa memiliki dan loyalitas terhadap merek. Mereka bahkan mengadakan acara khusus untuk para penggemar, seperti "Mi Pop" dan "Mi Fan Festival," yang semakin mempererat hubungan dengan komunitas.
Xiaomi juga sangat agresif dalam pemasaran digital dan media sosial. Mereka memanfaatkan berbagai platform online untuk melakukan promosi, berinteraksi langsung dengan pelanggan, membangun kesadaran merek, dan menyebarkan berita tentang produk-produk mereka. Kehadiran mereka yang kuat di media sosial telah membantu mereka menciptakan basis penggemar yang besar dan setia.
Selain itu, Xiaomi juga mengembangkan strategi ekosistem yang luas, melampaui smartphone dan mencakup berbagai produk pintar lainnya seperti perangkat rumah pintar, perangkat yang dapat dikenakan ditubuh (wearable), dan bahkan kendaraan listrik. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang mulus dan mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak produk Xiaomi, sehingga memperkuat loyalitas merek.
Xiaomi juga dikenal dengan transparansi dan keterlibatan langsung dengan para pelanggannya. Mereka seringkali terbuka tentang proses pengembangan produk mereka dan secara aktif meminta umpan balik dari komunitas pengguna. Pendekatan ini membantu membangun kepercayaan dan membuat pelanggan merasa dihargai.
Terakhir, Xiaomi juga memanfaatkan influencer dan KOL (Key Opinion Leaders) untuk memperluas jangkauan dan kredibilitas merek mereka. Dengan bekerja sama dengan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia teknologi dan gaya hidup, Xiaomi dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan ulasan positif untuk produk-produk mereka.
Strategi pemasaran awal Xiaomi sangat berbeda dari perusahaan teknologi besar lainnya pada saat itu. Kombinasi antara harga yang sangat kompetitif, penjualan online eksklusif, dan keterlibatan komunitas yang mendalam memberikan keunggulan yang signifikan bagi Xiaomi dalam pasar yang didominasi oleh merek-merek mapan.
3. Kepemimpinan dan Visi Lei Jun: Pengaruhnya Terhadap Evolusi Pemasaran Xiaomi
Kepemimpinan dan visi Lei Jun memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk keberhasilan pemasaran Xiaomi. Visinya tentang "Innovation for Everyone" menjadi landasan bagi seluruh strategi perusahaan, termasuk penetapan harga yang terjangkau untuk produk-produk inovatif mereka. Meskipun menawarkan harga yang bersaing, Lei Jun selalu menekankan pentingnya kualitas dan detail dalam setiap produk Xiaomi.
Lei Jun dikenal dengan gaya kepemimpinan yang visioner dan adaptif. Ia memiliki kemampuan untuk melihat tren pasar jangka panjang dan mengarahkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Di awal-awal pendirian Xiaomi, Lei Jun bahkan secara pribadi terlibat dalam pemasaran awal produk mereka, menunjukkan dedikasinya dan memberikan dampak besar pada persepsi publik terhadap merek.
Kepemimpinan Lei Jun juga berhasil membangun citra merek yang kuat untuk Xiaomi, yang dikenal sebagai merek yang inovatif, terjangkau, dan dekat dengan konsumen. Ia juga berhasil mendorong budaya inovasi di seluruh organisasi, yang memungkinkan Xiaomi untuk terus mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang segar dan relevan. Visi Lei Jun juga meluas ke promosi strategi ekosistem yang terintegrasi, dimana berbagai perangkat pintar Xiaomi bekerja sama secara mulus, meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat loyalitas pelanggan.
Kepemimpinan Lei Jun sangat krusial dalam membentuk identitas merek dan strategi pemasaran Xiaomi. Visinya tentang "inovasi untuk semua" bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga tercermin dalam setiap aspek bisnis perusahaan. Keterlibatannya secara pribadi di awal-awal membangun merek juga menunjukkan dedikasinya dan memberikan dampak besar pada persepsi publik. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar sangat penting dalam industri teknologi yang dinamis.
4. Prinsip-Prinsip Pemasaran Unik yang Diprakarsai oleh Lei Jun
Lei Jun dan Xiaomi dikenal dengan beberapa prinsip pemasaran unik yang telah berkontribusi pada kesuksesan mereka. Salah satunya adalah filosofi "Honest Pricing", di mana perusahaan berkomitmen untuk menjaga margin keuntungan bersih dari bisnis perangkat keras mereka tidak lebih dari 5% per tahun. Prinsip ini membangun kepercayaan pelanggan dan memposisikan Xiaomi sebagai merek yang memberikan nilai terbaik untuk uang.
Pendekatan "Fan-centric" juga menjadi ciri khas Xiaomi. Di bawah kepemimpinan Lei Jun, Xiaomi memperlakukan para pengguna mereka bukan hanya sebagai pelanggan, tetapi juga sebagai mitra. Mereka secara aktif melibatkan para penggemar dalam pengembangan produk, meminta umpan balik, dan menciptakan rasa komunitas yang kuat di sekitar merek.
Strategi "Hunger Marketing" melalui flash sale juga merupakan inovasi pemasaran yang dipopulerkan oleh Xiaomi. Dengan menawarkan produk dalam jumlah terbatas pada waktu-waktu tertentu, mereka berhasil menciptakan permintaan yang tinggi dan buzz di sekitar produk mereka.
Xiaomi juga memaksimalkan pemanfaatan media sosial dan platform online untuk membangun merek, berinteraksi dengan pelanggan, dan melakukan promosi dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan iklan tradisional.
Konsep "Triathlon" yang diperkenalkan oleh Xiaomi juga unik, yang mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak (MIUI), dan layanan internet untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan saling mendukung. Terakhir, Xiaomi juga sangat mengandalkan "word-of-mouth marketing", di mana kepuasan pelanggan dan rekomendasi dari mulut ke mulut menjadi alat pemasaran utama mereka.
Tabel berikut merangkum prinsip-prinsip pemasaran unik Xiaomi yang diprakarsai oleh Lei Jun:

Prinsip-prinsip pemasaran ini, yang diprakarsai oleh Lei Jun, sangat inovatif dan disruptif. Filosofi "honest pricing" membangun kepercayaan, sementara pendekatan "fan-centric" menciptakan loyalitas merek yang kuat. Penggunaan flash sale dan media sosial secara cerdas memungkinkan Xiaomi untuk tumbuh dengan cepat tanpa mengeluarkan biaya besar untuk iklan tradisional.
5. Analisis Kampanye Pemasaran Xiaomi yang Sukses dan Faktor Keberhasilannya
Xiaomi telah meluncurkan berbagai kampanye pemasaran yang sukses, yang seringkali memanfaatkan pendekatan inovatif dan keterlibatan komunitas. Kampanye peluncuran Redmi Note 11 adalah contoh yang baik, di mana Xiaomi memanfaatkan teknologi AR untuk memungkinkan konsumen melakukan "try-on" virtual ponsel, berkolaborasi dengan selebriti populer seperti Wang Yibo, dan melakukan promosi besar-besaran di media sosial. Kombinasi ini berhasil menciptakan buzz dan mendorong penjualan.
Selama pandemi COVID-19, Xiaomi berhasil menggelar kampanye **#*MyHomeMovie ***dan #MyHouseParty, sebuah festival musik live online yang pertama di dunia dengan fokus pada media sosial. Kampanye ini berhasil menjangkau audiens Gen-Z yang sedang menjalani lockdown dan menghasilkan earned media value yang signifikan.
Untuk peluncuran Xiaomi 12 Pro 5G di India, Xiaomi menggunakan iklan audio dinamis di Spotify yang disesuaikan dengan minat pengguna. Kampanye ini berhasil melampaui tolok ukur kinerja dalam hal jangkauan, impresi unik, dan click-through rate, menunjukkan efektivitas pendekatan yang dipersonalisasi dan kontekstual.
Di Uni Emirat Arab (UAE), kampanye "Rise to the Challenge" untuk peluncuran Redmi 11 Series bekerja sama dengan influencer lokal terkemuka seperti Khalid Al Ameri. Kampanye ini menampilkan kisah-kisah inspiratif tentang mengatasi tantangan, yang berhasil membangun kesadaran merek dan resonansi dengan audiens lokal.
Meskipun sempat menimbulkan kontroversi, perubahan logo Xiaomi pada tahun 2021, yang dirancang oleh desainer Jepang Kenya Hara, berhasil menciptakan perbincangan luas di media sosial dan meningkatkan brand recognition Xiaomi secara global.
Untuk memasuki pasar kendaraan listrik, Xiaomi meluncurkan kampanye pemasaran yang kuat untuk Xiaomi SU7. Mereka mengandalkan basis penggemar yang besar dan citra merek Xiaomi sebagai penyedia produk teknologi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau untuk menarik minat pada mobil listrik pertama mereka. Kampanye ini berhasil menciptakan antusiasme yang besar di kalangan konsumen.
Xiaomi juga sangat sukses dengan flash sale pada hari belanja online terbesar di China, Singles Day. Pada tahun 2014, mereka berhasil menjual 720.000 perangkat dalam waktu 12 jam, menghasilkan pendapatan sebesar ¥1 miliar, menunjukkan efektivitas taktik kelangkaan yang dikombinasikan dengan event belanja besar.
Di India, kampanye "Sonu Ki Suno" oleh Redmi India fokus pada penekanan fitur-fitur penting dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana produk Redmi memenuhi kebutuhan tersebut. Kampanye ini berhasil menarik perhatian konsumen India.
Faktor-faktor keberhasilan kampanye pemasaran Xiaomi seringkali meliputi pemanfaatan teknologi digital yang inovatif seperti Augmented Reality (AR), keterlibatan komunitas penggemar yang kuat, kemampuan untuk menciptakan buzz di media sosial, kolaborasi yang efektif dengan influencer dan selebriti, serta pemahaman yang mendalam tentang pasar dan preferensi konsumen lokal.
6. Perbandingan Strategi Pemasaran Xiaomi dengan Perusahaan Teknologi Lain (Apple dan Samsung)
Strategi pemasaran Xiaomi memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Apple dan Samsung. Dalam hal harga, Xiaomi dikenal dengan produk-produknya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan Apple, yang secara konsisten memposisikan dirinya sebagai merek premium. Sementara Xiaomi awalnya menargetkan pasar konsumen yang sadar harga, Apple lebih fokus pada konsumen yang bersedia membayar lebih untuk desain, pengalaman pengguna, dan ekosistem yang terintegrasi.
Dalam hal distribusi, Xiaomi pada awalnya sangat mengandalkan penjualan online langsung ke konsumen, yang membantu mereka menekan biaya. Sementara itu, Apple memiliki jaringan toko ritel fisik yang luas dan kuat. Namun, Xiaomi kini juga memperluas kehadirannya di toko fisik.
Xiaomi memiliki komunitas penggemar yang sangat aktif dan terlibat, yang merupakan bagian integral dari strategi pemasaran mereka. Meskipun Apple juga memiliki basis penggemar yang loyal, interaksinya mungkin tidak seintens Xiaomi dalam hal keterlibatan langsung dalam pengembangan produk.
Dalam hal inovasi, Xiaomi dikenal dengan siklus pengembangan produk yang cepat dan kemampuannya untuk mengadaptasi tren pasar dengan cepat, sementara Apple seringkali lebih fokus pada integrasi yang mendalam dalam ekosistemnya.
Ketika dibandingkan dengan Samsung, Xiaomi juga memiliki perbedaan dalam strategi pemasaran. Dalam hal harga, Xiaomi umumnya menawarkan produk dengan spesifikasi serupa dengan harga yang lebih rendah. Xiaomi awalnya menargetkan pasar berkembang dan konsumen yang mencari nilai terbaik, sementara Samsung memiliki jangkauan pasar yang lebih luas di berbagai tingkatan harga. Dalam hal distribusi, Samsung memiliki jaringan yang sangat luas, termasuk kemitraan dengan operator seluler dan toko ritel, sementara Xiaomi awalnya lebih mengandalkan penjualan online. Xiaomi kini juga memperluas jaringan offline-nya.
Dalam hal branding, Samsung memiliki citra merek yang lebih mapan dan dikenal secara global, sementara Xiaomi, meskipun pertumbuhannya pesat, mungkin masih perlu membangun brand awareness dan brand value di beberapa pasar. Terakhir, Xiaomi memiliki fokus yang kuat pada pengembangan ekosistem produk pintar yang luas, sementara Samsung juga memiliki berbagai produk elektronik tetapi mungkin tidak sefokus Xiaomi pada integrasi IoT di awal-awal kemunculannya.
Tabel berikut merangkum perbandingan strategi pemasaran Xiaomi dengan Apple dan Samsung:

Perbedaan utama dalam strategi pemasaran Xiaomi terletak pada penekanan mereka pada harga yang sangat kompetitif, model penjualan online, dan keterlibatan komunitas yang kuat. Sementara Apple dan Samsung juga beradaptasi dengan tren pasar, Xiaomi sejak awal membangun model bisnis yang unik dan menantang status quo.
7. Pandangan atau Kutipan Lei Jun tentang Pemasaran dan Strategi Bisnis
Pandangan dan kutipan Lei Jun memberikan wawasan berharga tentang filosofi pemasaran dan strategi bisnis yang mendasari kesuksesan Xiaomi. Ia pernah mengatakan, "Most of the fans have ideas about their perfect phone... And if we incorporated that in our new phone, they will share the good news with their friends". Kutipan ini menyoroti pentingnya mendengarkan umpan balik pelanggan dan memanfaatkan kekuatan word-of-mouth marketing.
Lei Jun juga menggambarkan model bisnis Xiaomi dengan mengatakan, "Xiaomi looks a bit like Apple but is really more like Amazon with some elements of Google". Pernyataan ini merangkum pendekatan unik Xiaomi yang menggabungkan perangkat keras berkualitas tinggi (mirip Apple), platform e-commerce yang kuat (mirip Amazon), dan layanan internet yang terintegrasi (mirip Google).
Ambisi besar Lei Jun untuk Xiaomi tercermin dalam kutipannya, "My goal is to turn Xiaomi into a national brand in China, influence all of China's industry and benefit everyone in the world". Ia sangat percaya pada prinsip "innovation for everyone" dan berkomitmen untuk membuat teknologi berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua orang.
Lei Jun juga menekankan pentingnya pembangunan komunitas yang kuat dan keterlibatan pengguna dalam setiap aspek bisnis Xiaomi, termasuk pengembangan produk dan strategi pemasaran. Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi biaya dan penjualan online sebagai cara untuk menawarkan harga yang kompetitif kepada konsumen.
Selain itu, Lei Jun sangat percaya pada inovasi berkelanjutan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dinamika pasar. Ia juga memiliki visi yang kuat untuk membangun ekosistem produk yang terintegrasi, di mana berbagai perangkat Xiaomi bekerja sama secara mulus. Yang tidak kalah penting, Lei Jun selalu menekankan perlunya mendengarkan pelanggan dan menggunakan umpan balik mereka untuk terus meningkatkan produk dan layanan Xiaomi.
Pandangan dan kutipan Lei Jun secara langsung mengkonfirmasi prinsip-prinsip pemasaran yang telah diidentifikasi sebelumnya. Fokusnya pada pelanggan, kualitas, harga, dan inovasi adalah tema sentral dalam filosofi bisnisnya.
Kesimpulan: Peran Sentral Lei Jun dalam Keberhasilan Pemasaran Xiaomi
Secara keseluruhan, Lei Jun adalah kekuatan pendorong utama di balik strategi pemasaran Xiaomi yang unik dan sangat sukses. Visinya tentang "Innovation for Everyone" dan prinsip "Honest Pricing" telah membentuk identitas merek Xiaomi dan menarik jutaan konsumen di seluruh dunia. Pendekatannya yang "Fan-centric" berhasil membangun komunitas penggemar yang loyal dan terlibat, yang tidak hanya memberikan umpan balik berharga tetapi juga menjadi brand advocate yang efektif. Pemanfaatan flash sale dan media sosial secara cerdas memungkinkan Xiaomi untuk menciptakan buzz dan menjangkau audiens yang luas dengan biaya yang relatif rendah. Selain itu, visinya untuk membangun ekosistem produk pintar yang terintegrasi telah memperkuat posisi Xiaomi di pasar dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Kepemimpinan Lei Jun yang visioner dan adaptif telah memungkinkan Xiaomi untuk tumbuh dari sebuah startup menjadi pemain global yang signifikan dalam industri teknologi. Kemampuannya untuk mengidentifikasi tren pasar, mendorong inovasi, dan membangun budaya perusahaan yang berorientasi pada pelanggan telah menjadi kunci keberhasilan Xiaomi. Kesuksesan pemasaran Xiaomi bukan hanya hasil dari taktik-taktik tertentu, tetapi merupakan cerminan langsung dari visi, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang ditanamkan oleh Lei Jun sejak awal pendirian perusahaan. Perannya sangat sentral dalam membentuk pendekatan pemasaran Xiaomi yang khas dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan fenomenalnya di pasar global yang kompetitif.