Coba deh bayangin, kamu buka Instagram, terus lihat ada teman yang upload video lagi makan di sebuah kafe hits, sambil tulis caption, “Wajib cobain ini, sih!” Tanpa sadar, kamu pun langsung pengen mampir ke kafe itu. Nah, itulah kekuatan User-Generated Content alias UGC. Konten yang dibuat sama konsumen, tapi justru ngasih efek promosi ke brand. Gratis pula!
Sekarang, makin banyak brand yang sadar kalau UGC itu ibarat harta karun tersembunyi di era digital. Kenapa? Karena konten buatan konsumen itu lebih natural, lebih relate, dan lebih dipercaya. Kalau promosi dari brand, orang masih mikir dua kali. Tapi kalau dari sesama konsumen? Rasanya kayak denger rekomendasi dari teman lama. Nggak heran kalau UGC bisa ngangkat image brand tanpa harus keluar banyak biaya.
Biar makin jelas, UGC itu contohnya bisa foto pelanggan lagi pakai produkmu, video unboxing barang kiriman, atau testimoni jujur soal layanan yang mereka terima. Konten kayak gini biasanya dibagikan di media sosial, terus ditandai ke akun brand. Tinggal repost, kasih sedikit caption manis, beres! Brand bisa dapat exposure tambahan tanpa perlu bikin konten dari awal.
Selain hemat tenaga, UGC juga bikin brand terlihat lebih dekat sama konsumennya. Di mata audiens, brand yang rutin repost konten pelanggan itu keliatan ramah, nggak eksklusif, dan tahu cara apresiasi pelanggannya. Bukan sekadar jualan, tapi juga bangun hubungan. Jadi, image-nya pun naik kelas jadi brand yang care dan peduli.
Tapi tenang, buat kamu yang baru mulai, nggak harus tunggu ada UGC masuk dulu. Bisa mulai dengan bikin campaign sederhana. Misal, tantangan foto bareng produk favorit atau video review dengan hashtag khusus. Biar makin semangat, kasih hadiah kecil-kecilan juga boleh. Nanti hasilnya bisa jadi stok konten yang organik dan pastinya lebih hidup.
Kabar baiknya lagi, UGC itu lebih ampuh soal meningkatkan trust. Karena, siapa sih yang lebih dipercaya kalau bukan sesama pembeli? Kalau satu orang cerita pengalamannya pakai produk A terus puas, kemungkinan besar followers-nya juga bakal penasaran. Lama-lama bisa viral sendiri, deh. Tanpa perlu bayar selebgram mahal.
Jadi mulai sekarang, jangan cuma fokus bikin konten dari tim internal aja. Coba buka mata, perhatiin siapa aja yang udah upload produk atau layananmu. Kasih apresiasi, repost, dan ajak lebih banyak orang buat ikutan. Siapa tahu, dari situ bisa ketemu calon pelanggan loyal baru.
Intinya, UGC itu kayak punya tim marketing tambahan yang kerja suka rela. Brand tinggal duduk manis, konsumen yang bantu promosi. Gimana, enak kan? Kalau bisa manfaatin yang gratisan, kenapa harus ribet?