Apa itu Redis?
Redis (Remote Dictionary Server) adalah penyimpanan data berkinerja tinggi yang dapat digunakan sebagai database, cache, dan broker pesan. Berikut adalah beberapa kegunaan utama Redis.a. In-Memory Database:
- Redis beroperasi secara utama di dalam memori (in-memory database), yang membuatnya sangat cepat. Ini memungkinkan Redis untuk menyimpan dan mengambil data dengan latensi rendah. Redis dapat digunakan sebagai database utama untuk menyimpan data yang perlu diakses dengan cepat.
- Cache: Redis sering digunakan sebagai sistem caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Data yang sering diakses atau dihitung dapat disimpan di Redis, mengurangi beban pada backend atau database utama. Redis menyediakan struktur data yang kaya seperti hash, set, dan sorted set, yang memungkinkan penggunaan yang fleksibel dalam caching.
- Message Broker: Redis dapat berfungsi sebagai sistem broker pesan, memfasilitasi komunikasi antara komponen aplikasi yang berbeda. Sistem ini digunakan dalam pengembangan aplikasi yang membutuhkan antarmuka komunikasi yang cepat dan ringan antar komponen.
- Pub/Sub (Publish/Subscribe): Redis mendukung model pub/sub yang memungkinkan komunikasi real-time antar aplikasi atau komponen. Komponen yang menerima informasi (subscriber) dapat berlangganan ke saluran tertentu, dan komponen yang mengirim informasi (publisher) dapat mempublikasikan pesan ke saluran tersebut.
- Session Store: Redis dapat digunakan sebagai penyimpanan sesi (session store) untuk menyimpan data sesi pengguna. Dengan menyimpan sesi di Redis, aplikasi dapat dengan mudah mengelola dan berbagi informasi sesi antar server web atau aplikasi.
- Counter dan Statistik Real-Time: Redis menyediakan struktur data yang mendukung operasi counter dan statistik real-time. Misalnya, Anda dapat menggunakan tipe data sorted set untuk menyimpan dan mengurutkan skor, sehingga memungkinkan pengembangan fitur seperti pemeringkatan dan statistik peringkat.
- Pesan Pendek dan Chat: Redis dapat digunakan untuk mengimplementasikan fitur pesan pendek atau chat dalam aplikasi. Dengan model pub/sub dan struktur data set, Redis menyediakan dasar yang baik untuk mengelola dan mengirim pesan dalam waktu nyata.
- Caching Hasil Kueri:Redis dapat digunakan untuk menyimpan hasil kueri yang sering dijalankan, membantu mengurangi beban pada sumber data utama seperti database SQL. Ini mengoptimalkan waktu respons aplikasi dengan mengambil hasil kueri dari cache Redis daripada melakukan kueri ke database.
Redis memiliki banyak fitur dan fleksibilitas yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai skenario pengembangan. Namun, perlu diingat bahwa Redis bersifat in-memory, sehingga kapasitas penyimpanannya tergantung pada jumlah memori yang tersedia pada server tempat Redis dijalankan.
Pertama-tama kita update dengan cara ketik
sudo apt update
Kemudian install redis dengan cara mengetik command
sudo apt install redis-server
Ini akan mengunduh dan menginstal Redis dan dependensinya. Setelah ini, ada satu perubahan konfigurasi penting yang harus dilakukan pada file konfigurasi Redis, yang dibuat secara otomatis selama instalasi.
langkah berikutnya
sudo nano /etc/redis/redis.conf
Di dalam file, temukan direktif supervised. Arahan ini memungkinkan Anda mendeklarasikan sistem init untuk mengelola Redis sebagai layanan, sehingga memberi Anda kontrol lebih besar atas pengoperasiannya. Direktif supervised diatur ke no secara default. Karena Anda menjalankan Ubuntu, yang menggunakan sistem init systemd, ubah ini menjadi systemd:
/etc/redis/redis.conf
. . .
If you run Redis from upstart or systemd, Redis can interact with your
supervision tree. Options:
supervised no - no supervision interaction
supervised upstart - signal upstart by putting Redis into SIGSTOP mode
supervised systemd - signal systemd by writing READY=1 to $NOTIFY_SOCKET
supervised auto - detect upstart or systemd method based on
UPSTART_JOB or NOTIFY_SOCKET environment variables
Note: these supervision methods only signal "process is ready."
They do not enable continuous liveness pings back to your supervisor.
supervised systemd
langkah berikutnya kita akan merestart service redis dengan cara:
sudo systemctl restart redis.service
Dengan itu, Anda telah menginstal dan mengkonfigurasi Redis dan itu berjalan di mesin Anda. Namun, sebelum Anda mulai menggunakannya, sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah Redis berfungsi dengan benar.
selanjutnya kita akan menguji redis yang berjalan dengan cara mengetik di terminal
redis-cli lalu tekan enter
kemudian jika sudah masuk ke redis
Selamat anda telah berhasil menginstall/memasang redis di ubuntu server 20.04