- Mulai dengan sesuatu yang positif
Ketika ingin menegur rekan kerja, cara pertama yang harus diikuti adalah memulai dengan sesuatu yang positif.
Alih-alih langsung membicarakan kesalahannya, ada baiknya kamu memberikan pujian atau penghargaan atas pekerjaan yang sudah ia lakukan.
Sebagai contoh, kamu bisa memulai dengan kalimat ini:
“Halo X, hasil kerja kamu di proyek ABC sudah sangat baik. Nah, terkait dengan proyek tersebut …”
Jadi, usahakan memuji terlebih dahulu, baru utarakan di mana permasalahannya. Dengan begitu, kamu tidak akan terkesan merendahkan atau bahkan menggurui rekan kerja.
Gunakan nada yang ramah
Cara menegur rekan kerja yang selanjutnya adalah dengan menggunakan nada yang ramah.
Poin ini sangat penting untuk diperhatikan, karena pasti kamu tidak ingin terdengar seperti sedang menyerang rekan kerja.
Jika berada di posisi rekan kerja tersebut, pasti kamu juga tidak ingin tiba-tiba dimarahi atau diberi tahu dengan nada yang menggurui, kan?
Tak hanya nada saja, bahasa tubuhmu juga sangat berpengaruh.
Usahakan untuk tidak menyilangkan tangan, mendongakkan kepala, dan gestur lainnya yang terkesan kurang baik.
Pilih kata yang tepat
Selain nada, pemilihan kata saat menegur rekan kerja juga merupakan aspek yang tidak kalah penting.
Kamu perlu memilih kata yang terkesan seperti menyerang, menggurui, atau bahkan memarahi.
Beberapa pilihan kata yang harus dihindari adalah sebagai berikut:
“Kamu kok mengerjakannya begini, sih?”
“Memangnya ga bisa, menyelesaikan ABC terlebih dahulu?”
Meskipun begitu, memang pemilihan kata tidak bisa lepas dari intonasi penyampaiannya.
Jadi, usahakan untuk benar-benar memperhatikan pemilihan kata dan intonasi yang tidak menyerang, agar kamu tidak terkesan sok tahu dan merendahkan rekan kerja.
- Mendiskusikan permasalahan
Supaya tidak terkesan otoriter dan menggurui, cara menegur rekan kerja ketika mereka membuat kesalahan adalah dengan mendiskusikan permasalahan tersebut.
Kamu bisa coba mengatakan:
“Halo A, saya lihat di dokumen X ini agak sedikit berbeda dengan Y ya? Apakah kamu punya waktu untuk mendiskusikan perihal ini?”
Dengan mengajak berdiskusi, maka kamu tetap bersikap open-minded dan tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya permasalahannya datang dari dirimu sendiri.
Rekan kerja pun akan merasa lebih senang, karena tidak seperti sedang disalahkan saja.
Lakukan secara privat
Cara terbaik untuk menegur rekan kerja adalah dengan melakukannya secara one-on-one.
Jika kamu menegur rekan kerja di depan umum, kemungkinan besar mereka akan merasa malu.
Walaupun memang tujuanmu bukan untuk mempermalukan mereka.
Untuk menghindari hal tersebut, coba ajak rekan kerja tersebut untuk berbincang dan membahas permasalahan secara privat.
Tawarkan bantuan dan solusi
Cara menegur rekan kerja yang terakhir adalah dengan menawarkan bantuan atau solusi atas kesalahan yang mungkin ia buat.
Sebagai contoh, kamu bisa mengucapkan:
“Terima kasih sudah mendengarkan kritik dan saran dari saya. Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan terkait dengan proyek X, beri tahu saja, ya. Saya bersedia untuk membantu, kok.”
Dengan menawarkan bantuan, maka kamu menunjukkan bahwa kritik yang disampaikan bersifat konstruktif dan tidak satu arah saja.