Software penunjang testing adalah software yang digunakan untuk melakukan pengujian kualitas, fungsionalitas, dan performa dari software yang dibuat. Ada berbagai jenis software penunjang testing, tergantung pada tujuan, metode, dan lingkungan pengujian yang diinginkan. Beberapa contoh software penunjang testing yang populer adalah:
Selenium: software open source yang dapat digunakan untuk menguji aplikasi web secara otomatis dengan berbagai bahasa pemrograman dan browser.
Katalon Studio: software yang menyediakan solusi pengujian berkelanjutan untuk aplikasi web, API, seluler, dan desktop dengan fitur terpadu seperti rekaman, analisis, dan integrasi CI/CD.
JUnit: software yang digunakan untuk melakukan unit testing pada bahasa pemrograman Java, yaitu pengujian setiap komponen atau modul software secara terpisah.
Appium: software yang digunakan untuk melakukan pengujian otomatis pada aplikasi seluler yang berbasis Android dan iOS dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sama dengan aplikasi tersebut.
Software penunjang testing dapat membantu developer untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas, dan mempercepat proses pengembangan software. Namun, software penunjang testing juga memerlukan keterampilan dan pengetahuan tertentu untuk menggunakannya dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, developer perlu memilih software penunjang testing yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.