Pengertian HEX, RGB, dan CMYK
Sebelum mencari tahu apa saja perbedaan HEX vs RGB vs CMYK, sebaiknya kamu pahami pengertiannya masing-masing terlebih dahulu.
HEX

HEX merupakan representasi warna dari berbagai model warna dengan menggunakan nilai hexadecimal, menurut Shutterstock.
Dalam sebuah warna hexadecimal akan ditulis kombinasi 6 digit kombinasi dari huruf dan angka setelah tanda pagar, misalnya #FF8849, #3DB7E4, atau #69BE2.
Warna hexadecimal tersebut mengikuti format #RRGGBB yaitu RR adalah red atau merah, GG adalah green atau hijau, dan BB adalah blue atau biru.
Sementara itu, kisaran 00 hingga FF adalah skala untuk menentukan intensitas warna. Misalnya kode HEX #FF0000 adalah warna merah murni karena komponen warna merah mempunyai nilai maksimal FF.
RGB

Geeks for Geeks menyebutkan bahwa RGB adalah metode untuk menggambarkan warna yang terdiri dari merah, hijau, dan biru.
RGB sendiri merupakan sistem additive yaitu pencampuran warna primer dalam berbagai kombinasi guna menciptakan spektrum warna yang lebih luas.
Pada awalnya warna RGB merupakan hitam, kemudian warna tersebut akan berubah saat ditambahkan dengan warna merah, hijau, dan biru.
Saat digabungkan tentu saja akan memunculkan warna-warna baru seperti magenta, kuning, cyan, hingga putih.
CMYK

CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black. Jenis warna yang satu ini lebih sesuai digunakan untuk desain yang hasil akhirnya akan dicetak.
Mesin cetak membuat gambar dengan menggabungkan warna CMYK menjadi beberapa tingkat dengan tinta fisik. Hal tersebut dikenal sebagai pencampuran subtraktif.
Semua warna dimulai dari warna putih kemudian setiap lapisan tinta akan mengurangi kecerahan awal untuk menciptakan warna yang diinginkan.
Menurut Cascade London, CMYK hanya mempunyai 4 warna sehingga warna yang diciptakan pun akan sedikit terbatas.
HEX vs RGB vs CMYK
Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing jenis warna, kini kita akan segera mulai membahas perbedaan HEX vs RGB vs CMYK.
1. Kapan menggunakan HEX?
Jika dibandingkan dengan RGB dan CMYK mungkin HEX memang masih jarang didengar.
Namun, jika kamu ingin menjadi seorang web designer yang andal, maka harus mengetahui jenis warna yang satu ini.
Pasalnya, menurut Neglia Design HEX lebih sering digunakan oleh desainer untuk mengembangkan desain pada web.
Dengan kombinasi 6 digit dari huruf dan angka yang merepresentasikan warna RGB, desainer bisa memilih warna yang paling sesuai dengan desain website-nya.
2. Kapan menggunakan RGB?
RGB paling sesuai digunakan untuk desain onscreen yang muncul di TV, komputer, smartphone, atau tablet.
Semua karya digital akan lebih baik hasilnya jika menggunakan warna RGB. Oleh karena itu, biasanya para desainer aplikasi akan menggunakan warna-warna RGB agar hasil desainnya terlihat lebih menarik.
Selain itu, saat membuat konten media sosial seperti ilustrasi atau infografik juga lebih sesuai menggunakan jenis warna RGB.
Jika membuat desain digital dan menggunakan warna RGB maka kamu perlu tahu juga apa saja format file yang paling cocok digunakan.
Berikut ini format file untuk RGB, antara lain:
3. Kapan menggunakan CMYK?
Seperti yang dijelaskan oleh 99designs, CMYK lebih sesuai digunakan untuk desain yang akan dicetak secara fisik dan bukan di layar.
Warna dari CMYK akan terlihat lebih tajam dan akurat saat dicetak.
Jadi, jika kamu ingin membuat kartu nama, poster, pamflet, kemasan produk atau barang lain yang dicetak, pastikan sudah menggunakan jenis warna CMYK, ya.
Jika ingin membuat desain untuk dicetak, sebaiknya gunakan format file seperti berikut ini:
Demikianlah penjelasan mengenai apa saja perbedaan dari HEX vs RGB vs CMYK mulai dari pengertian dan kegunaannya.
Sumber