Sebuah 🍎Tips🍎 Menamatkan SIRUP
Sebagai seorang asisten marketing, salah satu tugas yang rutin saya lakukan adalah mencari tender atau mengecek pengadaan paket-paket yang potensial untuk dikerjakan oleh perusahaan tercinta kita, Techno’s Studio * prok prok prok*
Nah, salah satu tools (atau mungkin platform?) yang saya gunakan untuk mencari sumber pundi-pundi emas tiga digit itu adalah ✨SiRUP✨
Apasih SiRUP itu?
Berdasarkan hasil googling[1] SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (Web based) yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP yang bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUPnya. SiRUP ini juga digunakan sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional.
Jadi SiRUP ini memiliki manfaat bagi masyarakat agar bisa melihat transparansi penggunaan APBN oleh setiap lapisan pemerintahan, sekaligus menjadi jendela informasi atas pengadaan-pengadaan potensial yang menjembatani kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah untuk bersinergi dalam membangun negeri tercinta menuju Indonesia emas 2045 👍
Cara Ceknya Gimana?
Mudah sekaliiii… pertama-tama, silahkan copas link url berikut https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/rekapitulasiindex ke browser favorit anda. Saya sendiri lebih sering menggunakan chrome (ya karena hanya itu browser yang saya punya).
Nanti kamu akan diarahkan menuju halaman seperti pada gambar di bawah ini

sesuai gambar yang saya lampirkan, ada 11 jenis K/L/PD (Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah) yang bisa kamu cek rekapan pengadaannya untuk tahun berjalan. Kalau mengikuti waktu dibuatnya tulisan ini, ya tahun ✨2024✨
Sebagai seorang marketer, tentu penting untuk mengenali audiens atau target pasar atas produk barang/jasa yang akan ditawarkan. Nah, di TS sendiri one of a kind mitra langganan berasal dari pemerintah provinsi hingga daerah kota/kabupaten beserta satuan-satuan penyusunnya atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Katanya mau bagi Tips?
Sabar anak muda. Tadinya saya ingin menjabarkan 1per1 tahapan pengecekan SiRUP tapi sepertinya tutorial sederhana itu akan di-skip saja. Jadi kalau mau tahu pergi ke sumedang caranya seperti mencari informasi di web-web lain kok 😉.
So, Here We Go
Nah di sini saya akan mencontohkan cara mengecek SiRUP dengan menggunakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari sebagai contoh.

Seperti yang terlihat, jumlah total pengadaan yang ada sebanyak 263 paket dengan total pagu 90.924, itu bukan sembilan puluh ribu yah 🙂
Untuk melihat daftar paketnya klik link yang ditulis sebagai angka jumlah paket pada kolom “Penyedia-Paket”. Berdasarkan gambar sebelumya, saya meng-klik angka 220. Nanti akan tampil tabel berisi data paket pengadaan.

Nah banyak sekalikan halaman-halaman yang mau dicek? Agar tidak lelah mengecek 1per1 halaman, atur jumlah tampilan entri data tabel menjadi 100.

Setelah itu selamat ✨meng-scroll ✨
Tapi tentu tidak semua paket pengadaan ini sesuai dengan produk/jasa yang disediakan TS. Nah, untuk mengeliminasi paket pengadaan yang tidak relevan dengan TS adalah dengan mengurutkan Pagu paket. Caranya klik header kolom pagu. Urutkan dari jumlah terbesar ke terkecil ya
before

after

Selanjutnya? tentu saja lanjut ✨meng-scroll ✨
Namun kita tidak perlu mengecek semua paket. Saat mengecek, kita bisa berhenti saat pagu paket berjumlah kurang dari Rp1.000.000. Kenapa? Karena based on my personal experience, paket dengan pagu dibawah sejuta itu hanyalah paket-paket pengadaan ATK ataupun pemberkasan lainnya yang tidak relevan dengan produk dan layanan TS. Bisa cek buktinya di gambar berikut ya sahabat.

FYI sebenarnya selama mengecek data SiRUP banyak pula paket-paket dengan pagu dibawah Rp5.000.000 itu sudah tidak relevan, namun terkadang ada layanan seperti hosting, sewa layanan atau maintenance aplikasi yang memiliki pagu dibawah 5 juta. Frekuensi kemunculannya kecil sebenarnya, tapi kalau saya sendiri cek-cek sajalah. Tinggal scroll kok.
Tips ini bisa dilakukan untuk semua halaman baik halaman Penyedia, Swakelola, dan Penyedia dalam Swakelola.
But again, based on my personal experience, khusus halaman Swakelola terkadang jumlah pagunya tidak tersortir dengan baik ketika mengeklik header Pagu pada tabel. Karena salah klik, saya ternyata saya juga bisa menyortir urutan pagu dengan mengklik header Paket. Saya tidak tahu apakah ini bug pada website atau pada laptop saya atau mungkin memang pemerintah saja yang salah. But if it works, then it ⚙️WORKS⚙️
Mending pakai Search Bar!
Saya juga pernah berpikir seperti itu. Like… ngapain saya mengscroll halaman website berjam-jam padahal saya sudah punya keyword paket yang saya cari? mending scroll twitter melihat netijen tubir.
Namun lagi-lagi namun, based on my experience, terkadang ada pengadaan software yang tidak tertulis dengan kata kunci seperti “aplikasi”, “website”, “komputer”, dan saudara-saudaranya.
Terkadang paket-paket tersebut langsung dituliskan menggunakan nama aplikasinya sendiri, misalnya seperti paket berikut.

SIMPUS sendiri adalah sebutan untuk Sistem Informasi Manajemen Puskesmas *CMIWW. Jika mengecek menggunakan search bar, paket seperti ini tentu tidak akan ditemukan. Karena itu, ✨meng-scroll ✨ adalah jalan ninjaku!
TMI
Kali ini gak ada hubungannya dengan ✨meng-scroll ✨. Namun, untuk menghemat sekian milidetik waktu berharga anda untuk mengecek halaman yang ternyata tidak memiliki paket, kita bisa meng-skipnya dengan melihat jumlah paket pada halaman RUP yang menampilkan data OPD serta jumlah paket dan pagunya.

Pada kolom Penyedia dalam Swakelola bisa kita lihat pada sub-kolom Paket hanya terdapat angka 0. Nah, apabila kita mengecek mulai dari halaman Penyedia-Swakelola-Penyedia dalam Swakelola, kita bisa mengskip saja halaman Penyedia dalam Swakelola karena tidak ada sumber pundi-pundi emas tiga digit di sana 👌.
Akhir Kata
Demikian dari saya, jangan lupa isi logbook.
Referensi:
[1] https://sirup.lkpp.go.id/sirup/public/documents/penyediavsswakelola.docx